Gempita jiwa mendadak lunglai tak berdaya
sepi suara – hilang kata hilang makna
saat dirimu tanpa sadar tikamku dengan kata-kata
yang tak ubah-nya bagai sembilu menyayat kalbu
api cemburu membakar dinding kalbu
sejenak aku terpaku, hati membeku dan lidah pun kelu
hanya saja wajah ini kuhias dengan topeng senyuman
supaya terlihat tegar namun di hati remuk redam
oleh : budi ‘jajanpasar’